Sabtu, 30 April 2016



Tulisan :Analisis Perubahan Pendapatan Dan Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja 

Nama : Karinia
NPM    : 44213775
Kelas   :3DA01



Pengertian Pendapatan

        Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran. Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.

Sumber pendapatan :
  • Transaksi modal atau pendanaan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh  pemegang obligasi dan pemegang saham.
  • Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan anak/cabang perusahaan.
  • Hadiah , sumbangan atau penemuan
  • Revaluasi aktiva
  • Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran hasil penjualan produk  
Proses terbentuk dan terealisasinya pendapatan   
  1.      EARNING PROCESS (proses pembentukan pendapatan) konsep terjadinya pendapatan.  Pendapatan dianggap terbentuk bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya operasi perusahaan (produksi,  penjualan dan pengumpulan piutang). 
  2.     EALIZATION PROCESS (proses realisasi pendapatan)  Pendapatan dianggap terbentuk setelah produk selesai dikerjakan dan terjual langsung / atas dasar kontrak penjualan.
Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi Laba Bersih atau Pendapatan :

• Volume produk yang dijual

• Harga jual produk

• Biaya produksi


Pengukuran Pendapatan

Pendapatan diukur dengan nilai wajar yang dapat diterima, jumlah pendapatan biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli yang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah discount dagang dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan, umumnya berbentuk kas atau setara kas. Bila arus masuk dari kas atau setara kas ditangguhkan nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas yang diterima atau yang dapat diterima.

Bila barang atau jasa dipertukarkan untuk barang atau jasa dengan sifat nilai yang sama maka pertukaran tidak dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan. Dan bila barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang dan jasa yang tidak serupa pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan. Pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer.

Karakteristik Pendapatan 
P&L menyatakan bahwa pendapatan dapat ditinjau dari 2 aspek :
  • Aspek fisik : pendapatan adalah hasil akhir suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba
  • Aspek moneter : pendapatan adalah aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi        perusahaan  dalam arti luas.
Kriteria pengakuan pendapatan menurut FASB:
Pendapatan baru dapat diakui apabila :
  • Jumlah rupiah pendapatan telah terealisasi/cukup pasti segera terealisasi.
    Terealisasi : telah terjadi transasksi pertukaran produk/jasa hasil kegiatan perusahaan dengan kas klaim untuk menerima kas.
  • Sudah terhimpun/terbentuk (earned)
Masalah Pengukuran dan pengakuan pendapatan
a. Masalah pengukuran pendapatan
Pengukuran akuntansi haruslah diarahkan ke penyajian informasi yang relevan untuk penggunaan yang ditetapkan. Pembatasan data yang tersedia dan ciri-ciri tertentu dari lingkungan membatasi keakuratan dan keterandalan pengukuran. Oleh sebab itu keterbatasan ini harus dikemukakan secara eksplisit dan dipertimbangkan dalam pengembangan prinsip serta prosedur akuntansi, karena kendala-kendala ini tidak dapat dibuang oleh lingkungan atau kurangnya alat pengukur memadai. Nilai tukar produk atau jasa sebagai hasil penjualan perusahaan merupakan ukuran terbaik dan paling objektif bagi pendapatan.

Penentuan satuan ukur untuk pendapatan secara umum dinyatakan dengan jumlah uang atau unit moneter. Penentuan ini menimbulkan masalah, oleh sebab itu adanya penurunan atau kenaikan daya beli umum sepanjang waktu. Keterbatasan pengukuran pendapatan dapat timbul karena data akuntansi disajikan berdasarkan asumsi bahwa data itu relevan. Meramalkan pada masa yang akan datang pada umumnya tidak pasti, maka sulit menetapkan pengukuran yang relevan untuk tujuan ini. Namun, ketidakmampuan untuk membuat pengukuran pendapatan yang terandal dan atribut khusus yang dianggap relevan dapat juga disebab oleh kurangnya teknik pengukuran yang terandal dan ketidakmampuan untuk menemukan prosedur pengukuran pendapatan yang menjelaskan secara layak atribut yang sedang diukur.

b. Masalah pengakuan pendapatan
Pada penjelasan sebelumnya konsep pendapatan hingga saat ini sulit dirumuskan oleh para ahli ekonomi maupun akuntansi, hal ini disebabkan pendapatan menyangkut prosedur tertentu, perubahan nilai tertentu dan waktu pendapatan harus dilaporkan.
Didalam definisi pendapatan sebagai produk perusahaan dalam mengukur dan melaporkan pendapatan masih menghadapi masalah. Suatu alternatif pengakuan pendapatan pada waktu penyelesaian kegiatan utama ekonomi adalah konsep pelaporan pendapatan berdasarkan kejadian kritis atau yang paling menentukan, dengan kata lain sebagian pendapatan diakui kemudian jika fungsi

Pentingnya analisis perubahan penghasilan dan biaya
Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya dibahas dalam hubungannya dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu sendiri. Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu :

Menurut ilmu ekonomi. Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran  terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal  periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.

Menurut ilmu akuntansi. Ada beberapa karakteristik tertentu dari pendapatan yang menentukan atau membatasi bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke perusahaan merupakan pendapatan yang berasal dari operasi perusahaan. Karakteristik ini dapat dilihat berdasarkan sumber pendapatan, produk dan kegiatan utama perusahaan dan jumlah rupiah pendapatan serta proses penandingan :
       Sumber pendapatan
       Produk dan kegiatan utama perusahaan.

Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja


             A.  Pengertian Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perubahan modal kerja perusahaan serta sebab-sebab perubahan tersebut yang dikenal dengan sumber modal kerja  dan penggunaan modal kerja pada suatu periode. Informasi ini sangat penting untuk menilai kemampuan perusahaan da-lam mengelola dana (modal kerja) untuk membiayai operasi perusahaan.
Modal Kerja yang dimaksud adalah Modal Kerja Bersih, yaitu: selisih lebih aktiva lancar di atas utang lancar. Oleh karena itu, yang menjadi sumber dan penggunaan modal kerja adalah akun-akun di luar aktiva lancar dan utang lancar.

           B.     Pentingnya Modal Kerja
  • Melindungi perusahaan dari krisis, karena turunnya nilai aktiva lancar.
  • Kemungkinan membayar hutang lancar tepat pada waktunya.
  •  Pelayanan terhadap para konsumen.
  • Kesiapan perusahaan untuk beroperasi dengan lancar.

           C.   Kelebihan Modal Kerja:
  • Pengeluaran Obligasi/saham dalam jumlah yang besar.
  • Penjualan aktiva tak lancar yang tak diganti.
  • Terjadinya laba operasi yang tidak digunakan untuk pembayaran deviden.
  • Konversi dari aktiva tetap ke modal kerja.
  • Akumulasi sementara dari berbagai dana yang disediakan untuk investasi-ekspansi.

            D. Kekurangan Modal Kerja:
  • Kerugian usaha
  • Kerugian luar biasa
  • Ekspansi perusahaan yang tidak mendapatkan tambahan modal kerja
  • Kebijakan deviden yang kurang baik
  • Penggunaan modal kerja untuk memperoleh aktiva tak lancar
  • Pembayaran utang jangka panjang

            E.   Sumber Modal Kerja:
  • Hasil operasi perusahaan,
  • Keuntungan penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
  • Penjualan aktiva tidak lancar,
  • Penjualan saham atau obligasi,
  • Penerimaan pinjaman jangka panjang

            F.  Penggunaan Modal Kerja:
  • Pembayaran biaya operasi perusahaan,
  • Kerugian penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
  • Pembelian aktiva tidak lancar,
  • Pembelian kembali saham atau obligasi, 
  • Pembayaran pinjaman jangka panjang
  • Pembentukan dana untuk tujuan tertentu

            G.  Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
  • Menentukan besarnya perubahan modal kerja
  • Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerja
  • Mengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja 
  •  Membuat laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja.
Contoh Kasus :
PT.MIDI UTAMA INDONESIA memiliki Neraca yang diperbandingkan antara tahun 2010 dan 2011 sbb : 




Worksheet Sumber dan Penggunaan Modal Kerja 


  
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja



Analisis:
Karena jumlah Sumber < Pengunaan yaitu sebesar Rp 923.000, maka dana sebesar memiliki efek yang negative terhadap modal kerja, dan berarti penurunan madal kerja sebesar Rp 923.000.


Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar