Pengertian
Menurut Mahmud M.Hanadie Analisis rasio adalah
penggabungan yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur
lainnya dalam laporan keuangan, hubungan antara unsur laporan tersebut
dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Analisis ratio merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam analisis
laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu
digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan di bidang
keuangan adalah analisis ratio keuangan (Financial Ratio Analysis).
Dalam Keown dkk tujuan dari analisis
ratio adalah untuk membantu manager finansial memahami apa yang perlu dilakukan
oleh perusahaan, berdasarkan informasi yang tersedia dan sifatnya terbatas.
Analisis
ratio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan saja
melainkan juga pihak luar dan ini berbeda menurut kepentingan khusus dari
analisis atau pihak yang berkepentingan.
Analisis ratio berguna bagi para analisis intern untuk membantu manajemen
membuat evaluasi mengenai hasil-hasil operasinya, memperbaiki
kesalahan-kesalahan dan menghindari keadaan yang dapat menyebabkan kesultan
keuangan.
1.
Rasio Likuiditas
Adalah
menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi,
atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31).
Rasio
likuiditas terdiri dari :
a. Current
Ratio
Current
Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan
utang lancar (Miswanto dan Eko Widodo, 1998, hal 83).
Rumus
:
Current Ratio =
Aktiva Lancar / Hutang Lancar
Current
ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar utangnya yang harus segera dipenuhi dengan
mengunakan aktiva lancar yang dimilikinya.
b.
Cash Ratio (Ratio Immediate Solvency)
Aktiva
perusahaan yang paling likuid adalah kas
dan surat berharga. Cash ratio menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka
pendek dengan kas dan surat berharga yang
dapat segera diuangkan. Tidak terdapat standar
likuiditas untuk cash ratio sehingga penilaiannya
tergantung pada kebijakan manajemen.
Rumus
:
Cash Ratio = Kas +
Surat Berharga / Hutang Lancar
c.
Quick Ratio (Acid Test Ratio)
Quick
ratio merupakan rasio antara aktiva lancar
sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio
ini menunjukkan besarnya alat likuid yang
paling cepat bisa digunakan untuk
melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap
aktiva lancar yang paling tidak lancar,
sebab untuk menjadi uang tunai (kas)
memerlukan dua langkah yakni menjadi
piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas.
Rumus :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan /
Hutang Lancar
2
. Ratio Solvabilitas
Solvabilitas
suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya
apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat
itu dilikuidasikan (Bambang Riyanto, 1995, hal 32).
Suatu
perusahaan yang solvabel belum tentu likuid
dan sebaliknya sebuah perusahaan yang
insolvabel belum tentu ilikuid. Dalam hubungan
antara likuiditas dan solvabilitas ada empat
kemungkinan yang dapat dialami oleh perusahaan yaitu :
a.
Perusahaan yang likuid tetapi insolvabel
b.
Perusahaan yang likuid dan solvabel
c.
Perusahaan yang solvabel tetapi ilikuid
d.
Perusahaan yang insolvabel dan ilikuid
Tingkat
solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, yaitu
:
a.
Total Assets to Total Debt Ratio
Total
Assets to total Debt Ratio adalah ratio yang
dihasilkan dengan membandingkan jumlah aktiva (total
assets) di satu pihak dengan jumlah utang
(total debt dilain pihak).
Rumus :
Total Debt Ratio = Total Hutang /
Total Aktiva
b.Total Debt To Equity ratio
Rasio
ini membandingkan modal sendiri (Net worth)
di satu pihak dengan total hutang (Total
Debt) di lain pihak.
Rumus
:
Total Debt To Equity Ratio = Total Hutang / Modal
Sendiri
Makin
kecil prosentase ratio ini berarti makin
cepat perusahaan menjadi insolvabel. Tingkat solvabilitas
dapat dipertinggi hanya dengan jalan penambahan modal
sendiri dengan alternatif sebagai berikut :
1.
Menambah aktiva tanpa menambah utang atau
menambah aktiva relatif lebih besar daripada
bertambahannya hutang.
2.
Mengurangi hutang tanpa mengurangi aktiva
atau mengurangi hutang relatif besar daripada
berkurangnya aktiva.
3.
Rasio Rentabilitas
Rentabilitas
suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan
laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode
tertentu (Bambang Riyanto, 1997, hal 35).
Adapun
cara penilaian Rentabilitas adalah :
a.
Rasio Rentabilitas Ekonomi (Earning Power)
Rentabilitas
ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan
modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan
untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan
dalam persentase (Bambang Riyanto, 1997, hal 36).
Modal
yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas
ekonomi hanyalah modal yang bekerja didalam
perusahaan (Operating Capital / Assets). Demikian pula laba
yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas
ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasi
perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (Net
Operating Income).
Rumus :
Rentabilitas Ekonomi = EAT / Total
Aktiva
Tinggi
rendahnya rentabilitas ekonomi ditentukan oleh dua
faktor yaitu :
-
Profit Margin, yaitu perbandingan antara “Net
Operating Income”, dengan “Net Sales”, perbandingan mana
dinyatakan dalam persentase.
- Turnover
of Operating Assets (Tingkat perputaran aktiva
usaha), yaitu kecepatan berputarnya operating asets
dalam suatu periode tertentu.
b.
Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas
modal sendiri atau sering juga dinamakan rentabilitas usaha
adalah perbandingan antara jumlah laba yang
tersedia bagi pemilik modal sendiri
disatu pihak dengan jumlah modal sendiri
yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak (Bambang
Riyanto, 1997, hal 44).
Rumus
:
Rentabilitas Modal Sendiri = EAT /
Modal Sendiri.
Contoh kasus
:
PT
HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
Neraca
Komparatif
Per
31 Desember 2009
Dengan
angka perbandingan untuk tahun 2008
(dalam jutaan rupiah kecuali
dinyatakan lain)
|
Neraca
|
31-Des
|
Perubahan
|
||
|
2008
|
2009
|
Rupiah
|
%
|
|
|
ASET
|
||||
|
Aset lancar
|
||||
|
Kas dan setara kas
|
499.362
|
527.681
|
28.319
|
5.67
|
|
Piutang usaha
|
||||
|
-Pihak ketiga-bersih
|
116.591
|
447.362
|
330.771
|
283.70
|
|
-Pihak hubungan istimewa
|
16.347
|
48.658
|
32.311
|
197.66
|
|
Piutang lainya
|
||||
|
-Pihak ketiga
|
405.328
|
25.325
|
(380.003)
|
(93.75)
|
|
-Pihak hubungan istimewa
|
167.096
|
198.758
|
31.662
|
18.95
|
|
Persediaan - bersih
|
7.657.848
|
9.539.067
|
1.881.219
|
24.56
|
|
Pajak dibayar dimuka
|
470.490
|
472.741
|
2.251
|
0.48
|
|
Uang muka pembelian tembakau
|
1.547.275
|
1.295.793
|
(251.482)
|
(16.25)
|
|
Beban dibayar dimuka dan
|
||||
|
aset lainya
|
156.950
|
133.259
|
(23.691)
|
(15.09)
|
|
Jumlah aset lancar
|
11.037.287
|
12.688.643
|
1.651.356
|
14.96
|
|
Aset tidak lancar
|
||||
|
Aset pajak tangguhan
|
74.435
|
63.226
|
(11.209)
|
(15.05)
|
|
Penyertaan saham
|
22.373
|
20.587
|
(1.786)
|
(7.98)
|
|
Aset tetap - setelah dikurangi
Akumulasi penyusutan sebesar
Rp. 2.099.422 pada tahun
2009 ( 2008 : Rp.1.725.765 )
|
||||
|
4.329.506
|
4.310.194
|
(19.312)
|
(0.44)
|
|
|
Tanah untuk pengembangan
|
175.689
|
175.772
|
83
|
0.04
|
|
Godwill-bersih
|
313.014
|
275.167
|
(37.847)
|
(12.09)
|
|
Aset lainya - bersih
|
181.515
|
182.858
|
1.343
|
0.73
|
|
Jumlah aset tidak lancar
|
5.096.532
|
5.027.804
|
(68.728)
|
(1.34)
|
|
JUMLAH ASET
|
16.133.819
|
17.716.447
|
1.582.628
|
9.80
|
Analisis
à Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk. untuk aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar 14,96 %. Kenaikan tersebut
dipengaruhi karena banyaknya kenaikan pada akun-akun aktiva lancar, kenaikan
terbesar pada piutang usaha pihak ketiga-bersih sebesar 283,70 %. Pada aktiva
tidak lancar terjadi penurunan sebesar 1,34 %. Penurunan tersebut dipengaruhi
banyaknya penurunan pada aktiva tidak lancar dan penurunan terbesar pada aset
pajak tangguhan sebesar 15,05 %.
|
PT
HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
Neraca
Komparatif
Per
31 Desember 2009
Dengan
angka perbandingan untuk tahun 2008
|
|||||||
|
(dalam jutaan rupiah,kecuali
dinyatakan lain)
|
|||||||
|
Neraca
|
31-Des
|
Perubahan
|
|||||
|
2008
|
2009
|
Rupiah
|
%
|
||||
|
KEWAJIBAN
|
|||||||
|
Kewajiban jangka pendek
|
|||||||
|
Pinjaman jangka pendek
|
|||||||
|
- Pihak ketiga
|
986.773
|
653.154
|
(333.619)
|
(33.81)
|
|||
|
- Pihak hubungan istimewa
|
94.002
|
94.002
|
100
|
||||
|
Hutan usaha
|
|||||||
|
- Pihak ketiga
|
149.366
|
220.388
|
71.022
|
47.55
|
|||
|
- Pihak hubungan istimewa
|
325.294
|
267.752
|
(57.542)
|
(17.69)
|
|||
|
Hutan lainya
|
|||||||
|
- Pihak ketiga
|
171.045
|
76.890
|
(94.155)
|
(55.05)
|
|||
|
- Pihak hubungan istimewa
|
99.316
|
187.755
|
88.439
|
89.05
|
|||
|
Hutang pajak
|
954.540
|
864.402
|
(90.138)
|
(9.44)
|
|||
|
Hutang cukai
|
2.501.174
|
2.827.137
|
325.963
|
13.03
|
|||
|
Beban yang masih harus dibayar dan
|
|||||||
|
kewajiban estimasian
|
906.111
|
839.252
|
(66.859)
|
(7.38)
|
|||
|
Hutan dividen
|
482.130
|
657.450
|
175.320
|
36.36
|
|||
|
Pinjaman jangka panjang yang jatuh
|
|||||||
|
tempo dalam waktu satu tahun
|
|||||||
|
- Hutan obligasi
|
999.625
|
(999.625)
|
(100)
|
||||
|
- Hutang sewa pembiayaan
|
66.833
|
58.838
|
(7.995)
|
(11.96)
|
|||
|
Jumlah kewajiban jangka pendek
|
7.642.207
|
6.747.030
|
(895.177)
|
(11.71)
|
|||
|
Kewajiban jangka panjang
|
|||||||
|
Kewajiban pajak tangguhan
|
27.506
|
19.161
|
(8.345)
|
(30.34)
|
|||
|
Pinjaman jangka panjang
|
|||||||
|
- Hutang sewa pembiayaan
|
112.699
|
76.340
|
(36.359)
|
(32.26)
|
|||
|
Pendapatan tangguhan
|
57.211
|
44.593
|
(12.618)
|
(22.05)
|
|||
|
Kewajiban imbalan pasca - kerja
|
243.941
|
363.398
|
119.457
|
48.97
|
|||
|
Jumlah Kewajiban jangka panjang
|
441.377
|
503.492
|
62.115
|
14.07
|
|||
|
HAK MINORITAS
|
2.339
|
4.309
|
1.970
|
84.22
|
|||
|
EKUITAS
|
|||||||
|
Modal saham
|
|||||||
|
Modal dasar - 6.300.000.000
|
|||||||
|
nilai nominal Rp. 100
|
|||||||
|
( Rupiah penuh ) per saham
|
|||||||
|
Modal ditempatkan dan disetorkan
|
|||||||
|
penuh - 4.383.000.000
|
|||||||
|
saham biasa
|
438.300
|
438.300
|
-
|
||||
|
Tanbahan modal disetor
|
42.077
|
42.077
|
-
|
||||
|
Selisih kurs karena penjabaran
|
|||||||
|
laporan keuangan
|
658.094
|
614.275
|
(43.819)
|
(6.66)
|
|||
|
Selisih transaksi perubahan
ekuitas
|
|||||||
|
anak perusahaan
|
(29.721)
|
(29.721)
|
(-)
|
||||
|
Saldo laba
|
|||||||
|
- dicadangkan
|
90.000
|
90.000
|
-
|
||||
|
- belum dicadangkan
|
6.849.146
|
9.306.658
|
2.457.512
|
35.88
|
|||
|
Jumlah ekuitas
|
8.047.896
|
10.461.616
|
2.413.720
|
29.99
|
|||
|
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
|
|||||||
|
EKUITAS
|
16.133.819
|
17.716.447
|
1.582.628
|
9.81
|
|||
Analisis
à Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk. untuk kewajiban jangka pendek mengalami penurunan sebesar 11,71 %,
penurunan terbesar kewajiban jangka pendek pada hutang lainya pihak
ketiga sebesar 55,05 %. Untuk kewajiban jangka panjang mengalami kenaikan
sebesar 14,07 %, kenaikan terbesar kewajiban jangka panjang pada kewajiban
imbalan pasca-kerja sebesar 48,97 % dan merupakan satu-satunya kenaikan pada
kewajiban jangka panjang. Hak minoritas pada neraca komparatif di atas naik
sebesar 84,22 %. Untuk ekuitas mengalami kenaikan sebesar 29,99 %, kenaikan
terbesar ekuitas pada saldo laba- belum dicadangkan sebesar 35,88 %. Banyak
akun pada ekuitas yang untuk tahun yang dibandingkan yaitu 2008 ke 2009 tidak
mengalami perubahan atau tahun selanjutnya sama pada tahun sebelumnya seperti
saldo laba dicadangkan, ataupun modal ditempatkan dan disetorkan penuh serta
saham biasa.
PT
HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
Laporan
laba rugi Komparatif
Per
31 Desember 2009
Dengan
angka perbandingan untuk tahun 2008
|
(dalam jutaan rupiah, kecuali laba
bersih per saham)
|
||||
|
Neraca
|
31-Des
|
Perubahan
|
||
|
2008
|
2009
|
Rupiah
|
%
|
|
|
Penjualan bersih
|
34.680.445
|
38.972.186
|
4.291.741
|
12.37
|
|
Beban pokok penjualan
|
24.695.196
|
27.737.465
|
3.042.269
|
12.32
|
|
Laba kotor
|
9.985.249
|
11.234.721
|
1.249.472
|
12.51
|
|
Beban usaha
|
||||
|
Penjualan
|
2.955.457
|
3.148.441
|
192.984
|
6.53
|
|
Umum dan administrasi
|
804.559
|
788.513
|
(16.046)
|
(1.99)
|
|
Jumlah beban usaha
|
3.760.016
|
3.936.954
|
176.938
|
4.70
|
|
Laba operasi
|
6.225.233
|
7.297.767
|
1.072.534
|
(17.23)
|
|
(Beban)/ penghasilan lainya
|
||||
|
Laba penjualan aset tetap
|
18.844
|
54.731
|
35.887
|
190.44
|
|
Penghasilan bunga
|
37.423
|
50.327
|
12.904
|
34.48
|
|
Beban pembiayaan
|
(166.846)
|
(166.606)
|
240
|
(0.14)
|
|
Amortisasi goodwill
|
(37.847)
|
(37.847)
|
-
|
100
|
|
Beban penurunan nilai aset
|
(69.403)
|
(4.487)
|
64.916
|
(93.53)
|
|
Beban kurtailmen dari
|
||||
|
program pensiun
|
(145.391)
|
-
|
(145.391)
|
100
|
|
Lain - lain bersih
|
(64.533)
|
19.335
|
83.868
|
(129.96)
|
|
Beban lainya - bersih
|
(427.753)
|
(84.547)
|
343.206
|
(80.23)
|
|
Bagian laba/(rugi) bersih
|
||||
|
perusahaan asosiasi
|
(191)
|
246
|
437
|
(228.79)
|
|
Laba sebelum pajak penghasilan
|
5.797.289
|
7.213.466
|
1.416.177
|
24.43
|
|
Beban pajak penghasilan
|
||||
|
- Kini
|
1.925.005
|
2.121.292
|
196.287
|
10.20
|
|
- Tangguhan
|
(24.836)
|
2.864
|
27.700
|
(111.53)
|
|
Beban pajak penghasilan - bersih
|
1.900.169
|
2.124.156
|
223.987
|
11.79
|
|
Laba konsilidasi sebelum
|
||||
|
hak minoritas
|
3.897.120
|
5.089.310
|
1.192.190
|
30.59
|
|
Hak minoritas
|
1.840
|
1.971
|
131
|
7.12
|
|
Laba bersih
|
3.895.280
|
5.087.339
|
1.192.059
|
30.60
|
|
Laba per saham dasar
|
||||
|
(rupiah penuh) dihitung
|
||||
|
berdasarkan jumlah rata-rata
|
||||
|
tertimbang saham yang beredar
|
||||
|
sebesar 4.383.000.000 saham
|
899
|
1.161
|
262
|
29.14
|
Analisis
à Pada laporan laba rugi komparatif di atas PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk. mengalami laba, dengan laba bersih sebesar 30,60 %, laba
tersebut dipengaruhi banyak akun diantaranya adanya kenaikan pada penjualan
bersih sebesar 12,37 %, beban pokok penjualan juga naik sebesar 12,32 %. Untuk
laba per saham dasar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. naik sebesar 29,14 %.
Sumber :
Novita
Suryandari,SE,Ak. Diktat analisis
kinerja perusahaan. 2011. Purworejo. STIE Rajawali.
Novita
Suryandari,SE,Ak. Power point diskusi
analisis perusahaan. 2011. Purworejo. STIE Rajawali.
Penulis :
Karinia / 44213775
3DA01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar